Tapi pertengahan sampai akhir cerita benar benar tidak mengecewakan Salut sama penulis yang mengambil latar belakang cerita di Indonesia sehingga lebih terasa relatable dan realistis Indonesian Teatrikal Hati bercerita tentang banyak tokoh yang diceritakan dengan sudut pandang orang pertama Ada 4 tokoh wanita yang menjadi pusat cerita dengan porsi penceritaan hampir merata karena 4 wanita itu juga terkait satu dan yang lainnya Wanita pertama bernama Zahra Azkia Seorang mantan artis yang memutuskan untuk berhijab dan kemudian mengambil peran di belakang layar sebagai sutradara kemudian menjadi produser Mendapat tugas dari perusaan tempat dia bernaung Tropical Entertainment TE untuk menggarap suatu film layar lebar bertema kemanusiaan dan cinta Zahra Azkia dari masa kuliah sampai bekerja dia tak pernah lepas dari olok olok orang di sekitarnya yang menjodohkan dia dengan Fardan.
Wanita yang mendambakan sebuah rumah tangga yang romantis tapi apa daya dia menikah dengan seorang dokter yang kikuk Rumah tangga yang mereka bangun tidak hanya senyap tanpa celoteh anak anak tapi juga dingin dan kikuk dalam komunikasi keduanya Walaupun dalam bayangan setiap orang mereka berdua adalah pasangan yang serasi Impian untuk mendapati kehidupan rumah tangga yang romantis hanya dituangkan Linda Arum dalam karya fiksinya Gwen Saputri adalah wanita ketiga Nama Gwen yang memang tidak terlalu familiar di kalangan pribumi karena dia punya darah Belanda dari neneknya Faktor keturunan indo eropa itulah yang membuat Gwen menjadi tampil menonjol dengan kecantikannya Gwen kemudian menjadi arsitek dengan karier yang cemerlang tapi kariernya yang cemerlang tidak sejalan dengan kisah cintanya Di usianya yang lebih 30.
Juga merasa deg degan tentang sebuah perasaan milik Zahra untuk Fardan Tak ketinggalan salut akan kesabaran dan kegigihan para tokoh memperjuangkan kebahagiaan hingga saya ikut meneteskan airmata ketika ending Wonosalam adalah sebuah daerah yang tidak saya kenal sebelumnya dan ketika membaca Teatrikal Hati saya terpesona dengan keindahan Wonosalam yang digambarkan di novel ini Wonosalam itu adalah nama tempat yang terasa enak disebut di lidah dan didengar di telinga Salut kepada penulisnya yang mengangkat daerah ini menjadi setting cerita. Empat wanita yang menjadi poros cerita dalam teatrikal hati diceritakan tidak sezaman Tapi perbedaan zaman itu justru tidak saya rasakan sama sekali Setting tahun 70an berasa tahun 2000an Hal yang membuat saya bertanya tanya apa tahun 70an sudah lazim digunakan testpack sebagai alat pendeteksi kehamilan Atau sebutan kelas sosialita di awal 70an Di awal tahun 80an sudah ada solusi bayi tabung untuk mereka yang kesulitan hamil Dari hasil googling menyebutkan bayi tabung pertama yang berhasil di Indonesia tahun 1988 Dan di novel ini.
Menumpahkan ekspresinya melalui tulisan dan suara merdunya Linda seorang istri dan ibu yang patut dibanggakan. Gwen Gwen harus memendam benci seumur hidupnya akibat sikap sangat buruk ayahnya kepada ibunda dan dirinya Gwen yang sangat anti dengan laki laki karena sedari kecil dibesarkan dengan kekerasan juga sikap tercela ayahnya Gwen yang berprestasi juga rupawan yang sangat antipati dengan laki laki sampai sampai hampir putus asa karena menolak lamaran pria yang selama ini dicarinya. Zahra Adalah Zahra anak gadis satu satunya dari Linda dan Bagas Anak yang sekian lama dinanti dalam pernikahan mereka yang beku Anak yang dibanggakan juga amat disayangi Zahra yang mewarisi sifat Linda sebenarnya memendam perasaan kepada seorang pria yang sejak kuliah sudah melamarnya.
Penulis melabeli kisah yang ditulisnya ini sebagai kisah yang humanis dan saya setuju dengan label itu DMenceritakan 4 wanita dengan 4 problema cintanya masing masing Setyani dengan suami yang tak pernah setia dan ringan tangan Linda dengan suami yang tak pandai mengekspresikan kemesraan Gwen dengan sikapnya yang skeptis terhadap laki laki hingga tak kunjung menikah di usianya yang sudah melebihi kepala 3 serta Zahra yang memendam cinta pada seorang pria namun enggan mengakui bahkan pernah terang terangan menolak pria yang dicintainya itu. Blurb buku telah menyebutkan bahwa keempat tokoh ini saling terkait Dan sayangnya misteri apa kaitan di antara mereka sudah bisa tertebak sejak awal cerita Agak mengurangi rasa penasaran hehe. Permasalahan cinta yang diangkat dalam buku ini tentu bukan hal baru namun buku ini meramu kisah tersebut dengan cukup apik hingga tak terkesan basi Ketulusan kedua penulis dalam meramu karya ini sangat terasa Beberapa kali saya merasa nyesak dengan kisahnya Tidak menye menye pesan ketegaran dan kesejatian cintanya cukup sampai Indonesian Bagi saya ini sebuah debut duet yang berani Berani saat berbicara dengan pov1 untuk semua tokoh utamanya baik tokoh pria maupun wanita Juga berani saat menggunakan setting waktu yang berbeda2 dan profesi tokohnya yang beragam. Dari segi penuturan novel ini cukup baik menarik lincah dan proportional antara dialog dan narasi juga gaya tutur kedua penulis melebur dengan baik hanya saja keberaniannya cukup beresiko Banyaknya tokoh utama yang saling bergantian bicara membuat karakter mereka menjadi kurang spesifik latar psikis pada sebagian tokoh kurang tereksplor begitupun alur maju mundurnya sedikit membingungkan dimana masing2 tokoh seolah2 berbicara sesuka hati kapan pun mereka mau dan kurangnya penanda spesifik pada masing2 latar waktu yang digunakan Ke depan mungkin kedua penulis bisa sedikit mempertimbangkan kenyamanan pembaca dan tidak terlalu otoriter dalam menggunakan wewenangnya sebagai penulis. Yang jelas untuk sebuah duet perdana this novel is than enough salut Indonesian Semoga kebaikannya tersampaikan Selamat membaca Indonesian Semoga kebaikannya tersampaikan Selamat membaca Indonesian Membaca novel ini awalnya seperti menemukan kepingan kepingan puzzle Kemudian pelan pelan menyatu menjadi utuh. Duet yang manis Indonesian
Zahra Azkia Produser kreatif Tropical Entertainment TE sedang gundah karena proyek film layar lebar bertema kemanusiaan dan cinta Muslimah berjilbab yang hidupnya selalu dikaitkan dengan pemuda bernama Fardan sang sutradara film layar lebar yang tengah dia produseri Linda Arum Penulis novel dan penyiar Pernikahannya selama bertahun tahun dengan Bagas terasa beku Ditambah lagi ketiadaan anak membuatnya merasa semakin minder Gwen Saputri Seorang arsitek dengan karir cemerlang nan memukau Perjodohannya dengan beberapa pemuda selalu gagal sebab gadis ini tak pernah siap dilamar Setyani Gadis desa sederhana yang dijodohkan dengan Harjun Notodiningrat Perjodohan yang membawa derita bagi Setyani dan anak anaknya kelak Teatrikal Hati mengisahkan secara berselang seling antara keempat karakter Muslimah itu Menarik benang merah yang manis antara Zahra Linda Gwen dan Setyani Teatrikal Hati akan bertutur pada kita tentang memuliakan wanita ibu dan istri Keutamaan berprasangka baik dan meminimalisir trauma Pun cinta yang bermuara kepada pengabdian tertinggi untuk Allah Juga seuntai mimpi tentang kepatutan moral para sineas muda dan penggiat film untuk kembali kepada jati diri bangsa ini yang santun Nikmatilah kisah penuh warna menguras air mata senyum tergelitik hingga inspirasi penuh hikmah Novel ini seperti kepingan kepingan puzzle Pelan pelan menyatu lalu menjadi utuh Duet yang manis. Shabrina Ws Teatrikal Hati Fiksi Melalui buku ini kita akan diajak untuk melihat banyak perspektif terutama perspektif perempuan dalam menjalani takdir yang telah digariskan Pada awal awal cerita dimulai terdapat kesan sedikit membosankan mungkin karena masih dalam tahap pengenalan tokoh penulis masih ingin memberitahu tentang awalan cerita yang kian lama ternyata kian menarik hati hingga akhirnya pembaca dapat merangkai benang kusut sehingga menemukan jantung cerita dari buku Teatrikal Hati Secara garis besar ceritanya menarik Indonesian Kisahnya sederhana tapi menarik Heran sih kenapa novel ini kurang di bicarakan kemungkinan karena terbit di era Novel Ayat ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih yang sangat populer waktu itu Novel ini dibangun oleh beberapa Point of View tokoh mulai dari menjadi seorang wanita karir wanita ibu rumah tangga dengan suami abusive wanita berhijrah dan wanita lainnya yang mendambakan seorang jodoh Berbagai kepingan cerita ini nantinya disusun menjadi cerita yang berhubungan satu sama lainnya Awalnya memang sedikit membosankan karena aku merasa ini mirip seperti novel novel islami lainnya seorang sutradara berbakat yang menyutradai film di mana Zahra yang menjadi produser film tersebut. Wanita kedua bernama Linda Arum Gwen selalu menolak setiap pria yang hadir di hidupnya karena trauma akan kehidupan pernikahan orang orang di sekelilingnya Ibu juga kakaknya Kehidupan pernikahan teman baiknya yang bahagia juga tak kunjung meluluhkan hati Gwen buat menikah Wanita terakhir adalah Setyani Wanita sederhana dari desa yang kemudian menikah dengan pria kaya Harjun Notodiningrat Pria yang menawan hatinya tapi tak kunjung bisa membuat dia bahagia Harjun selalu bermain dengan wanita lain dan begitu akrab dengan minuman yang memabukkan Tapi Setyani entah dirasuki apa tak bisa lepas dari Harjun walau lebam di tubuhnya dan perih di hatinya selalu mengiringi setiap langkah dalam pernikahannya Ketika kesempatan untuk berpisah dengan Harjun tiba Setyani memilih bersetia Hingga permintaan maaf mertuanya pada Setyani dan orangtuanya kemudian mewujud pada segala harta yang harusnya diimiliki Harjun dipindahtangankan menjadi milik Setyani dan kedua putrinya secara hukum Hal yang justru membuat Harjun semakin murka dan kelakukan negatifnya terus menjadi jadi Empat wanita yang jika orang awam melihat di luaran saja mereka hidup layak dan berbahagia Jika hanya melihat dari harta dan status social keempatnya Tapi kebahagiaan tak selamanya hanya berada pada harta dan status Empat wanita itu tertatih memperjuangkan kebahagiaan mereka masing masing di tengah ujian hidup yang bukan berupa kepapaan. Cerita dari empat wanita bersama orang orang di sekitarnya itulah yang menjadi cerita dalam novel setebal 342 halaman ini Diceritakan bergantian dengan sudut pandang orang pertama membuat pembacanya lebih mudah masuk ke dalam cerita Setidaknya itulah yang saya rasakan Saya merasa ikut kebingungan dengan mimpi yang terus berulang yang dialami Gwen si tokoh sudah mencoba bayi tabung di awal tahun 80an tapi pengambilan usaha bayi tabung di luar negeri tokohnya yang menyarankan bayi tabung itu seorang dokter dan ketidakberhasilan usaha ini menolong agar cerita tetap berdasarkan fakta Namun dibalik kritik yang saya sebutkan untuk novel ini saya juga salut untuk novel perdana dari kedua penulisnya yang sudah layak diacungi jempol Bagaimana menyajikan kisah hidup banyak tokoh dalam alur yang rapi dan memancing penasaran hingga ending Benar seperti endors yang disebut mbak Shabrina WS novel ini seperti kepingan kepingan puzzle Pelan pelan menyatu lalu menjadi utuh Judul Teatrikal HatiPenulis Rantau Anggun Binta Al MambaPenerbit Quanta PT Elex Media Komputindo Tahun Terbit 2013Tebal Buku 342 HalamanISBN 9786020226279http diarybukuyanti. com 20 Indonesian Bercerita tentang 4 wanita dari generasi yang berbeda Setyani Ibu dari 2 orang anak gadis yang mengagumkan yaitu Linda dan Gwen Memang tepat bila dikatakan buah tak jatuh jauh dari pohonnya Linda mewarisi rupa ayu dan sifat kelembutan dan ketegaran hati dari Setyani sedangkan Gwen mewarisi wajah mempesona dari sang ayah Harjun dan sifat keras hatinya Banyak hal positive yang bisa diambil dari Setyani terlepas dari cinta butanya pada Harjun yang pada akhirnya menyakiti dirinya dan anak anaknya Saya pemuja sosok Setyani dengan kesabaran tak terhingganya kerelaan hatinya juga dan cintanya yang luar biasa besar untuk suaminya Untuk para calon istri calon ibu saya rekomendasikan membaca novel ini. Linda Linda yg penurut sama dengan ibundanya Linda dijodohkan dengan Bagas seorang dokter yang betapa kakunya dalam mengatakan cinta karena seumur hidupnya hanya mengenal sekolah belajar bukan wanita Linda seorang penulis dan penyiar radio namun hatinya masih meragu lantaran fokusnya masih pada karir dan cita citanya. 4 bintang untuk Teaterikal Hati Indonesian enak nih dibacanya dodol banget ternyata saling berhubungan ya sebenernya orang2nya Mungkin karena bacanya pas lagi puyeng D Indonesian
Nama aslinya Rantau Anggun Septianingrum Sejak usia 2 tahun tinggal dan menetap di Kota Patria Kota Blitar Provinsi Jawa Timur Duet Debut Teatrikal Hati bersama Binta Al Mamba diterbitkan oleh Quanta Elexmedia Komputindo pada Bulan Nopember 2013, Atau mungkin kemampuan saya belum cukup memadai untuk mencerna novel dengan alur dan penokohan kompleks model begini kali ya Bisa jadi juga haha.blogspot.Saya suka sekali dengan novel ini..